Manajemen Layanan IT Yang Berhasil Menurut ITIL
Information Technology Infrastructure (ITIL) menurut Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI).
Menurut ITIL, Layanan IT yang baik/berhasil harus melalu 5 tahapan yang terus bergulir dilakukan terus-menerus :
- Service Strategy
Service Strategi digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan/ sasaran serta ekspektasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
Proses-proses yang ada dalam Services Strategy:
- Demand Management, merupakan aktifitas yang dapat mempengaruhi permintaan pengguna dan merupakan penyedia kapasitas untuk memenuhi permintaan user.
- Financial Management, memastikan penanganan biaya-biaya dan resiko-resiko terkait penyediaan service melalui proses service strategy, meliputi budgeting, accounting dan charging.
- Service Portofolio Management, mengidentifikasi layanan IT untuk menunjang strategi bisnis, meliputi : defined, analyzed dan approved.
Tujuan dari Service Desain adalah Membuat desain layanan IT yang tepat dan inovatif, termasuk arsitektur, proses, kebijakan dan dokumentasi, untuk memenuhi kesepakatan dari kebutuhan bisnis untuk saat ini dan masa depan.
Proses-proses yang ada dalam Service Design yaitu :
- Design coordination.
- Service catalogue management.
- Service-level management.
- Availability management.
- Capacity management.
- IT service continuity management.
- Security management.
- Supplier management.
Berfungsi untuk mengembangkan serta merubah hasil desain layanan TI, baik itu baru maupun sudah diterapkan ke dalam kegiatan operasional organisasi.
Proses-proses yang ada dalam Service Transition yaitu:
- Transition Planning and Support
- Change Management
- Service Asset & Configuration Management
- Release & Deployment Management
- Service Validation
- Evaluation
- Knowledge Management
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan IT. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan IT secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya.
Proses-proses yang ada dalam Service Transition yaitu:
- Event Management.
- Incident Management.
- Problem Management.
- Request Fulfillment.
- Access Management.
Berfungsi untuk memberikan panduan kepada organisasi dalam proses penyusunan dan pemeliharaan desain TI,proses transisi serta pengoperasiannya. Dengan kata lain, menjaga seluruh kegiatan siklus agar berjalan dengan yang sudah direncanakan perusahaan. Salah satu caranya dengan menggunakan konsep Deming Quality Cycle / Plan-Do-Check-Act. Siklus ini juga berguna untuk memperbaiki / menyempurnakan kegiatan TI perusahaan.
Tahap – tahapnya terdiri dari :
- Identifikasikan strategi untuk penyempurnaan.
- Jelaskan apa yang ingin diukur.
- Kumpulkan data.
- Proses data yg sudah diperoleh.
- Analisa informasi dan data yang diperoleh.
- Sampaikan dan gunakan informasi yang diperoleh.
- Terapkan penyempurnaan.

Komentar
Posting Komentar